Header Ads

Breaking News
recent

Lima Karangan Yang Tak Pernah Dilupakan Dalam Bahasa Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim, kali ini Saya Efin Setya mau belajar kembali tentang Lima Karangan Yang Tak Pernah Dilupakan Dalam Bahasa Indonesia dan ini pasti ada dalam pelajaran bahasa Indonesia. Sebelum saya bahas lebih lanjut Karangan apa saja yang tak terlupakan. Saya mau mencurahkan isi hati, bahasa anak sekarang curhat begitu kali ya. 

Begini, Karangan ini ternyata sudah diajarkan dari tingkat Sekolah Dasar (SD/MI), ketika itu saya kurang begitu menikmati pelajaran ini, terlebih ketika ada tugas Mengarang dalam bentuk tulisan (literal). Paling males deh, nggak tau kenapa. mungkin memang belum tau apa manfaat yang akan kita peroleh dengan belajar mengarang ini. dan karena nggak minat, waktu itu pun ternyata juga mulai belajar menawar kepada Bu Guru, "Bagaimana kalau kita Kerjakan yang lain aja, Bu".  "Kenapa? Udah, silakan coba buat satu paragraf aja." Sahut Bu Guru. 
Singkat Cerita, saya pun tak pernah sampai selesai tugas ini. Hihihihi.... Menyedihkan ya.

Ketika sudah mulai beranjak dewasa ini, mulai dech mengerti betapa pentingnya belajar menulis. kenapa nggak dari dulu mengerjakan tugas Bu Guru. Ternyata menulis itu merupakan Seni, Olahraga Otak khususnya otak kanan ya. dan juga dapat sebagai sarana Dakwah, Bisnis, Inspirasi bagi orang yang lain, Bahkan untuk agar bagaimana kita dapat meninggalkan jejak baik Inpirasi, Ilmu dan apa pun itu, seperti yang saya kutip dari laman FB Lativi Abdima pada Profilnya " KEPANDAIAN BOLEH JADI SETINGGI LANGIT TAPI SELAMA KITA TIDAK MENULIS, MAKA AKAN HILANG DARI MASYARAKAT DAN SEJARAH."

Karangan Argumentasi  Karangan Narasi Karangan Eksposisi Karangan Diskripsi Karangan Persuasi
Lativi Abdima Founder Abdimadrasah.com

Nah, nggak kepengin kan kita  hilang dari sejarah, untuk itu mari kita mulai Belajar mulai dari karangan apa saja yang dapat kita pelajari.

Catatan : Walaupun ini belajar tentang mengarang, isinya yang positif ya.

Lima Karangan Yang Tak Pernah Dilupakan Dalam Bahasa Indonesia, diantaranya adalah :

  1. Karangan Argumentasi 
  2. Karangan Narasi
  3. Karangan Eksposisi
  4. Karangan Diskripsi
  5. Karangan Persuasi
Baik, kita bahas satu persatu ya.

Pertama, Karangan Argumentasi. Menurut Wikipedia Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat. 

Jadi, Karangan Argumentasi ini tujuannya untuk membujuk dan meyakinkan si Pembaca ini percaya.
Kenapa harus percaya? Karena memang argumentasi ini ada bukti atau fakta berikut contohnya.  Sehingga Argumentasi ini sifatnya Ilmiah karena memang tidak ada unsur emosi. beda lagi dengan karangan-karangan yang lain seperti Karangan Narasi yang akan kita bahas. 

Karangan Argumentasi ini juga bertujuan untuk mengubah sudut pandang si pembaca dari yang sebelumnya mereka pahami kepada pemahaman yang sesungguhnya dengan melihat fakta-fakta yang ada. 

Kedua, Karangan Narasi. Menurut Wikipedia Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Jadi, Intinya karangan Narasi itu erat kaitannya dengan waktu. Kenapa waktu? Karena Narasi ini bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami kejadian tersebut. Contoh karangan dalam bentuk Narasi yaitu seperti novel, cerpen,  otobiografi, diary, kisah perjalanan dll.

Ketiga, Karangan Eksposisi. Nah, Karangan Ekpsosisi ini beda lagi dengan karang-karangan sebelumnya. karangan Eksposisi ini bertujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat serta dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan pada si pembaca.
Contohnya. ketika kita beli sebuah produk baru baik berupa obat, elektronik, suplemen dan lain-lain itu didalamnya ada kertas yang berisi Petunjuk penggunaan. kalau kita membeli Handphone didalamnya ada petunjuk penggunaannya kan. Nah inilah yang dinamakan tulisan eksposisi.

Keempat, Karangan Deskripsi. Kalau karangan Diskripsi ini intinya adalah bagaimana cara kita mendeskripsikan obyek yang nyata dengan data yang sudah ada untuk menjadikan pembaca paham dan seolah olah pembaca melihatnya. Contohnya , jikalau kita yang sudah pernah skripsi, maka bahasa penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif termasuk pada karangan deskripsi ini. 

Kelima, Karangan Persuasi. tulisan persuasi memang tujuannya adalah untuk menjadikan si pembaca paham tentang apa yang kita inginkan. Namun, kuncinya adalah si pembaca tulisan persuasi bebas memilih tanpa ada tekanan. Tulisan persuasi mempunyai ciri memberikan ruang kepada si pembaca untuk berpikir dan merasa sehati dengan apa yang ditulis oleh si penulisnya. Kalau sudah gini, maka urusannya emosi. kalau udah emosi yang main, maka loyalitas seseorang pada penulisnya akan semakin bertumbuh dan menimbulkan "cinta" karena merasa satu hati.

Nah, Inilah Yang Tak Pernah Dilupakan Dalam Bahasa Indonesia yang juga bermanfaat tidak hanya sebatas menyampaikan isi hati, ilmu, juga dapat diaplikasikan dalam ilmu yang lain. Seperti Dunia Usaha / Bisnis kita juga kudu bisa belajar dari kelima model karangan tadi. 

Kalau Punya Produk, bagaimana produk ini dapat laku pasti menggunakan bagian dari kelima model diatas. ya kan. 

  • Pengen jadi Novelis bisa menggunakan model Karangan Narasi
  • Pengen jadi Jurnalis juga dapat menggunakan Karangan Eksposisi
  • Pengen jadi Guru ya semuanya dipelajari

Sekian dari saya Efin Setya bila ada yang kurang tepat sudi kiranya untuk memberikan kritik juga saran. setidaknya hari ini saya dapat menuliskan sesuatu dan semoga ada manfaatnya.  Salam, Efin Setya




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.